KETIK, PACITAN – Guyuran hujan beberapa waktu bikin mutu beberapa ruas jalan di Pacitan menurun. Aspal yang terendam air, lama-lama menyerah, meninggalkan lubang menganga di sana-sini.
Jalur utama pemudik dan akses ke wisata pun tak luput dari kerusakan.
Tak ingin para pemudik jungkir balik mendadak menghindari jalan berlubang, Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan langsung tancap gas memastikan ruas jalan kabupaten yang dilalui jalur mudik steril dari jeglongan.
Kepala DPUPR Pacitan, Suparlan, telah menurunkan tim teknis untuk menangani masalah itu. Sejak awal bulan ini, mereka sedang proses eksekusi penambalan jalan berlubang di beberapa titik.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat menjelang lebaran atau hari-hari besar lainnya. Kita harus betul-betul menyiapkan kondisi jalan, khususnya untuk pemudik yang kembali ke Pacitan. Karena disamping adanya orang mudik, ada juga orang yang berwisata dari luar Pacitan masuk ke Pacitan," ujar Suparlan, Jumat 7 Maret 2025.
Suparlan menegaskan, targetnya sebelum libur lebaran 1446 hijriah jalur pemudik harus mulus.
Tak semua ruas jalan bisa diperbaiki sekaligus, tapi yang vital, punya lalu lintas tinggi dan strategis bakal disasar duluan.
"Mengingat kemampuan kami, meskipun tidak diperbaiki keseluruhan, ya minimal tidak berlubang dengan ditambal," imbuhnya kepada Ketik.co.id
Jalan Dadapan-Watukarung-Dersono-Klayar sampai perbatasan Kalak, Jawa Tengah, hingga Punung-Kalak jadi fokus utama.
Selain itu, jalur antarkecamatan seperti Tulakan-Tegalombo juga masuk dalam daftar perbaikan jika waktu memungkinkan.
Dia menambahkan, nanti saat libur tiba, DPUPR juga bakal kembali berkeliling menginventarisasi ruas-ruas rawan untuk memastikan aman dilalui.
Saat ini, DPUPR Pacitan terus bergerak, menyisir sepanjang 1.374 km jalan kabupaten. Tak hanya mengandalkan patroli lapangan, mereka juga terbuka menerima laporan dari warga.
Untuk titik-titik lain yang belum tersentuh, akan dikerjakan setelah Lebaran.
Dengan perbaikan ini, pemudik diharapkan bisa melintas dengan tenang dan nyaman, tanpa perlu menghindari jalan berlubang yang bisa bikin kendaraan oleng.
"Jadi, kami berusaha bagaimana jalanan ini tidak berlubang. Akan tetapi kami berharap kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, mengingat geografis Pacitan didominasi pegunungan, tentu ada ancaman lain seperti longsor yang harus kita waspadai," pesannya. (*)