KETIK, BANDUNG – Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung berada di posisi tertinggi kedua di antara kabupaten lainnya di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bekasi di peringkat pertama. Pada tahun 2023 nilainya mencapai sebesar 74,03 poin. Begitu juga pada tahun 2024 kembali meningkat menjadi sebesar 74,34 poin.
"Dalam melihat IPM itu sebenarnya bukan hanya dilihat dari tingginya poin IPM, tapi yang terpenting adalah adanya peningkatan setiap tahunnya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, saat launching IPM Kecamatan Kabupaten Bandung tahun 2024 di Sutan Raja, Soreang, Selasa (19/11/2024).
Sekda Cakra Amiyana menambahkan, dari tahun ke tahun, IPM Kabupaten Bandung secara konsisten terus mengalami peningkatan. Menurutnya, data IPM ini akan menjadi pijakan bagi Pemkab Banudng dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan efisien, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bandung.
"Saya berharap proses penyusunan dan analisis IPM ini dapat terus dilakukan setiap tahun. Dengan demikian, kita dapat memantau perkembangan pembangunan manusia di Kabupaten Bandung secara berkelanjutan," ucap sekda.
Cakra Amiyana juga menyampaikan, Kabupaten Bandung meraih berbagai penghargaan terkait IPM, yaitu tata kelola data terbaik kedua di Jabar, meta geospasial terbaik 1 di Jabar, juga penghargaan transaksi data elektronik terbanyak di Jabar.
Sementara itu Pemkab Bandung melalui Dinas Kominfo bekerja sama dengan Litbang Institut Pertanian Bogor (IPB), me-launching IPM Kecamatan dan Geoportal Palapa Versi 4.0. Luar biasanya, launching Geoportal ini menjadi yang pertama di Jawa Barat.
"Data IPM Kecamatan dan Geoportal Palapa Versi 4.0 ini akan menjadi alat ukur untuk menilai capaian pembangunan di masing-masing kecamatan, sekaligus sebagai acuan untuk menyusun arah kebijakan dan strategi pembangunan pemerintah daerah," jelas Kadiskominfo Yosep Nugraha.(*)