Ternyata Gangguan Kesehatan Pencernaan Pengaruhi Kondisi Mental Seseorang, lho!

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

12 Oktober 2024 18:38 12 Okt 2024 18:38

Thumbnail Ternyata Gangguan Kesehatan Pencernaan Pengaruhi Kondisi Mental Seseorang, lho! Watermark Ketik
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Ulfa Kholili, SpPD-KGEH, FINASIM. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Sistem Pencernaan memiliki peran besar dalam kehidupan manusia. Gangguan kecil pada sistem ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Hal ini tidak lepas dari banyaknya organ tubuh yang bekerja sama untuk mencerna makanan, yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Oleh sebab itu jika salah satunya mengalami gangguan maka proses pencernaan akan terganggu yang menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Ulfa Kholili, SpPD-KGEH, FINASIM mengatakan jika ganguan sistem pencernaan tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh secara fisik, tetapi juga memiliki pengaruh besar pada psikis atau mental.

"Gangguan pada pencernaan rupanya tidak hanya memberikan dampak buruk secara fisik tetapi juga mental. Dan ini erat kaitannya," jelas dokter Ulfa dalam seminar nasional bertajuk "Gut Health, Mind Health: Nurturing Your Gut for Healthier and Happier Mind," Surabaya, Sabtu 12 Oktober 2024.

Lebih lanjut, hubungan sistem pencernaan dengan mental seseorang ini dipengaruhi oleh keberadaan mikrobiota di dalamnya. Seperti yang diketahui jika dalam saluran pencernaan terdapat bakteri baik dan jahat yang biasanya terdapat di usus. 

Yang mana keberadaan mikrobiota dalam usus ini harus dijaga keseimbangannya karena hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat stres seseorang.

"Adanya masalah atau gangguan pada sistem pencernaan akan berdampak juga pada kesehatan mental, hal tersebut terjadi dikarenakan adanya gut-brain axis," tambahnya.

"Mikrobiota usus dapat memengaruhi tingkat stres seorang individu melalui perannya pada aksis Hipotalamus-Pituitari-Adrenal (HPA)," imbuhnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Regional Product Excecutive Prodia, Nur Ainsyah Oktavia, S.Si, MM menuturkan perlunya langkah preventif untuk mengetahui kondisi kesehatan pencernaan sebelum munculnya komplikasi berbagai penyakit kronis.

Salah satunya pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini adanya gangguan jika terjadi gejala pada saluran pencernaan. Seperti pemeriksaan ProHealthy Gut yang dapat mengetahui keseimbangan mikrobiota usus.

"Karena mikrobiota di saluran pencernaan turut memengaruhi kerja otak dan perilaku, serta kondisi psikologis seseorang. Maka dari itu, Prodia menghadirkan pemeriksaan ProHealthy," tuturnya.

Pemeriksaan Prohealthy Gut memang dikhususkan bagi pemeriksaan kesehatan pencernaan yang lengkap untuk mengevaluasi kesehatan pencernaan secara umum yang dapat menggambarkan keseimbangan mikrobiota usus.

"Sehingga jika ditemukan adanya ketidak seimbangan atau ada hal yang salah dapat segera dilakukan penindakan," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kesehatan Pencernaan Mikrobiota Gangguan mental Prodia Prohealthy pemeriksaan