KETIK, MALANG – Sebanyak 500 anggota Pramuka Penggerak se-Malang Raya mengikuti kegiatan pengembangan kepramukaan yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Sabtu 30 November 2024.
Kegiatan tersebut untuk menggugah wawasan kebangsaan dan juga kepedulian terhadap isu kemanusiaan.
Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil menjelaskan setiap anggota pramuka harus mengenal bangsa dan negara secara utuh. Pemahaman mengenai wawasan kebangsaan bukan hanya sekadar tahu sejarah bangsa maupun simbol-simbol negara.
"Kita bersama meningkatkan wawasan kebangsaan, tentu kita harus tahu seperti apa bangsa dan negara Indonesia," ujarnya.
Setiap anggota diminta menyiapan diri untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Persiapan untuk mewujudkan kontribusi tersebut dapat dengan mudah dijumpai di gerakan Pamuka.
"Kita harus mempersiapkan diri memastikan Indonesia Emas 2045 agar terwujud secara nyata. Memiliki negara dengan bangsanya yang mandiri, mengantarkan negaranya berdaulat dan bermartabat," tegasnya.
Pramuka memiliki kode kehormatan yang berisi janji dan ketentuan moral bagi anggota pramuka yang termaktub dalam Tri Satya dan Dasa Darma. Kedua hal tersebut harus dijunjung dan menjadi petunjuk terhadap arah gerak para anggota Pramuka.
"Dengan itu semua, kita bisa mewujudkan negara yang kuat, mandiri, dan bermartabat. Tugas kita adalah menjaganya karena masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak muda khususnya di Pramuka," ucapnya.
Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Pj Wali Kota Malang yang disampaikan melalui Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi.
Pamuka dinilai menjadi garda terdepan untuk memperkuat toleransi, persaudaraan, dan rasa saling menghargai. Memiliki jiwa sosial yang kuat harus dijadikan sebagai identitas dan ciri khas pramuka.
"Saya berharap anggota Pramuka semakin peka terhadap isu kemanusiaan seprti bencana, kemiskinan, dan ketimpangan sosial. Ini jadi nilai yang dijunjung dalam dasa darma Pramuka," ujarnya. (*)