KETIK, JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti menyebut ada tiga jurus alias program utama yang diusung kementeriannya dalam mengantar Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 8% di 2029.
Dia mengungkapkannya saat menjadi narasumber pada Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu 30 November 2024.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti (kanan) pada Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024 di Jakarta, Sabtu 30 November 2024. (Foto: Kemendag RI)
Wamendag juga mengungkapkan kinerja perdagangan Indonesia mengalami surplus selama 54 bulan berturut-turut. Pada periode Januari--Oktober 2024, neraca perdagangan Indonesia surplus senilai USD 24,34 miliar.
Wamendag menambahkan, guna mendukung capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada tahun 2029, Kemendag mempunyai tiga program utama, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM "BISA" ekspor.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti.(Foto: Kemendag RI)
"Khusus untuk program perluasan ekspor, hal tersebut dapat dilakukan melalui penguatan diplomasi perdagangan, penyelesaian perundingan, dan partisipasi pada forum internasional," ucapnya dilansir dari laman resmi Kemendag.
Turut hadir juga di acara sebagai narasumber yaitu Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono; Utusan Khusus Presiden untuk Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, Mari Elka Pangestu; dan Ketua APINDO, Shinta Kamdani. (*)