KETIK, MALANG – BPBD Jawa Timur melakukan percepatan penanganan terdampak banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Malang. Selain itu, BPBD Jatim menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau langsung lokasi terdampak bencana, pada Sabtu, 30 November 2024. Salah satunya Kampung Raas Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Wilayah tersebut sempat terendam banjir sedalam 1 hingga 1,5 meter.
Menggunakan perahu karet dan didampingi RT setempat, Gatot juga melakukan inspeksi ke lokasi drainase yang menjadi penyebab air tersumbat hingga titik saluran di Pantai Tambakrejo.
Dalam kunjungan ini, hadir pula Kabid KL Satriyo Nurseno, Tenaga Ahli BPBD Jatim Bige Agus Wahyuono, Kabid KL BPBD Malang Sadono Irawan, Perwakilan Dinas PU SDA Jatim, Dinas PU Bina Marga Jatim dan Dinas PU Kabupaten Malang.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto memberikan bantuan ke warga terdampak bencana di Malang Selatan (Foto: dok. Kominfo Jatim)
BPBD Jatim menyerahkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana. Bantuan ini berupa 48 makanan siap saji, 168 lauk pauk kaleng, 4 lembar terpal, 26 paket kebersihan, 15 paket family kit, 26 pcs selimut, 40 paket sandang pria, 12 paket lansia dan 9 paket kids ware.
“Dari inspeksi yang dilakukan di area banjir ini, diduga telah terjadi penyumbatan di aliran drainase menuju pantai, akibat material sampah masyarakat,” ungkap Gatot dalam keterangan tertulisnya, Senin, 2 Desember 2024.
Merespons itu, BPBD Jatim bersama Dinas PU Pengairan dan Pemerintah Kabupaten Malang akan melakukan pembersihan drainase dan membuat tembok pengaman. Ini dilakukan agar sampah tidak masuk ke saluran air.
“Tapi itu bisa kami lakukan saat air surut. Karena lubang drainase yang kami lihat tadi masih tertutup banjir,” terangnya.
Tidak hanya Sendang Biru, ia bersama tim juga meninjau infrastruktur jalan dan jembatan yang terdampak banjir bandang dan longsor di Desa Bantur Kecamatan Bantur, Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur dan poros jalan utama Bantur-Pagak di wilayah Sumberejo Kecamatan Pagak.
Dia menambahkan, pihaknya bersama Tim teknis dari PU Bina Marga Jatim, Dinas SDA Jatim dan Dinas PU Kabupaten Malang akan segera melakukan kajian. Dari kajian ini nanti baru bisa diambil langkah cepat apa yang bisa segera dilakukan.
"Kami ingin, ada percepatan, sehingga infrastruktur yang terdampak bencana ini bisa segera dimanfaatkan kembali oleh masyarakat," harapnya.