KETIK, KEDIRI – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Rabu 4 Desember 2024. Ambulans Suzuki APV dengan nomor polisi AG 8749 AC tertabrak Kereta Api (KA) Matarmaja yang melaju dari arah Malang menuju Jakarta.
Sopir ambulans, Mohamad Ali Mustopa (29), warga Desa Petok, Kecamatan Mojo, tewas di lokasi akibat luka parah di kepala dan tangan.
Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Jodi Indrawan, mengonfirmasi insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.57 WIB.
"Kecelakaan ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia di tempat. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan kanan," katanya.
Sebelum kecelakaan, ambulans diketahui baru saja mengantar jenazah warga Desa Nyawangan ke rumah duka dan sedang dalam perjalanan kembali ke RSUD Gambiran Kediri. Namun, menurut keterangan saksi, sopir ambulans diduga tidak berhenti sejenak untuk memastikan keamanan sebelum melintasi perlintasan.
KA Matarmaja melintas dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari. Tabrakan tersebut menyebabkan ambulans tersangkut di bagian depan lokomotif, sehingga mesin kereta mati dan perjalanan kereta terganggu. Kendaraan ambulans mengalami kerusakan parah pada bodi kanan, kaca belakang kiri pecah, dan ban kiri belakang meletus.
"Ambulans bergerak dari arah Barat ke Timur. Diduga, pengemudi kurang memperhatikan kondisi sekitar saat melintas di perlintasan, sehingga tertabrak oleh KA Matarmaja yang melaju dari arah Selatan menuju Utara," tambah AKP Jodi.
Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Gambiran Kediri. Unit Gakkum Satlantas Polres Kediri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kronologi kejadian.
AKP Jodi mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, khususnya yang tidak dilengkapi palang pintu.
"Kami mengingatkan agar masyarakat selalu waspada, mematuhi peraturan lalu lintas, dan memastikan kondisi aman sebelum melintas agar kejadian serupa tidak terulang," tegasnya.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, turut menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan pengguna jalan di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan.
"Kecelakaan di perlintasan sebidang sangat merugikan, tidak hanya bagi PT KAI, tetapi juga pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Kami mengimbau agar masyarakat selalu berhenti, tengok kanan-kiri, dan memastikan kondisi aman sebelum melintas," ungkap Kuswardojo.