Pilkada Sidoarjo 2024 Tetap Perlu GM

Editor: Fathur Roziq

5 Mei 2024 23:54 5 Mei 2024 23:54

Thumbnail Pilkada Sidoarjo 2024 Tetap Perlu GM Watermark Ketik
Oleh: Fathur Roziq*

WAG (WhatsApp Group) bukanlah forum rapat. Setiap hari ada saja topik yang menjadi pusat bicaraan. Ada juga person yang saling lempar atau cari perhatian. Beragam opini tumbuh. Terkadang komentar konyol bergerak bak buah karambol. Mirip bola biliar. Membentur ke kanan dan kiri, depan dan belakang, demi mencari lubang untuk masuk.

Di suatu pagi saya lontarkan wacana bahwa calon ideal dalam Pilkada Sidoarjo 2024 ke salah satu WAG di Sidoarjo. Saya katakan, calon terbaik pilkada Sidoarjo 2024 adalah H Subandi dan GM. Bermunculan reaksi negatif. Dianggap mustahil, bahkan berselera rendah. Sampai kemudian ada yang menangkap maksud inisial GM tersebut .

Duet Subandi-GM berarti H Subandi dan Gantine Muhdlor. Bukanlah Subandi-Gus Muhdlor. Pemerhati politik lokal Sidoarjo pasti sudah mafhum. Sulit sekali mengharapkan jawara Pilkada Sidoarjo 2020 Gus Muhdlor-H Subandi tetap bersatu. Berduet lagi pada Pilkada Sidoarjo 2024. Memang tidak ada yang mustahil dalam politik.

Namun, dua kutub kekuatan tersebut sulit diharapkan mencapai titik temu untuk kembali. Kepemimpinan telah berjalan selama 3,5 tahun. Pasangan Gus Muhdlor-H Subandi ternyata tidak sepadu duo Rodrigue dan Vinicius Junior di Real Madrid. Tidak semerdu duet Tri Suaka dan Nabila Maharani. Tidak juga seabadi pasangan ganda putra bulu tangkis The Daddie’s Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan.

Dinamika politik terlihat semakin mengarah ke perpisahan. Fakta-fakta politik mendukungnya. Dua kekuatan utama penopang kesuksesan Gus Muhdlor-Subandi dalam Pilkada Sidoarjo 2020 lalu justru berpadu. Sedati (H Subandi) dan Candi (H Rahmat Muhajirin).

H Subandi dan Hj Mimik Idayana (istri RM=Rahmat Muhajirin) resmi mendaftar ke DPC PKB Senin pekan lalu (29/4/2024). Keduanya menjadi pasangan Cabup dan Cawabup. Bahkan, pada Sabtu (4/4/2024), mereka bertemu Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

Pendaftaran mereka juga diikuti hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Popularitas dan elektabilitas duet H Subandi-Hj Mimik Idayana dalam Pilkada Sidoarjo ternyata paling tinggi saat ini. Angkanya mencapai sekitar 40 persen.

Memang itu baru dimulasi. Bukan peta Pilkada Sidoarjo yang sesungguhnya. Ditafsirkan seperti apa pun bebas. Yang pasti, survei ini harus dipahami sebagai sebuah proses. Pasti ada survei lagi. Peta akan dinamis.

Satu hal yang kontroversial. ARCI berani mengabaikan eksistensi Gus Muhdlor. Di survei lembaga lain sebelumnya, Gus Muhdlor masih menempati peringkat tertinggi. Sekitar 30 persen responden memilihnya sebagai kandidat terbaik Pilkada Sidoarjo 2024. ARCI punya alasan sendiri.

Kondisi politik lokal Sidoarjo memang berubah. Akibat penetapan Gus Muhdlor sebagai tersangka oleh KPK. Langkah-langkah sebagian pendukungnya juga terkadang jadi bumerang. Beragam reaksi negatif bermunculan. Justru saat prestasi Gus Muhdlor diunggah di media sosial. Militansi dibalas caci maki.

Saya pribadi tetap yakin Gus Muhdlor belum habis. Bisa jadi, malah masih kuat. Yang perlu dilakukan adalah terus berhati-hati. Cermat. Hindari blunder. Misalnya, melarang jurnalis meliput langsung pelantikan ulang pejabat di Pendapa Delta Wibawa. Itu terjadi pada Sabtu (27/4/2024).

Siapa pembisiknya? Saya tidak tahu. Yang pasti tindakan seperti itu sangat sembrono. Terpeleset sedikit, akibatnya bisa gawat. Untung saja, para wartawan media mainstream masih berbaik hati. Sebagian lain lebih memilih berdamai dengan keadaan. Organisasi profesi wartawan/jurnalis juga anteng-anteng saja.

Kalau saja ada jurnalis media berverifikasi Dewan Pers dan berjiwa profesional serta berani, urusannya panjang. Sendirian cukup. Dia bisa menggugat ke Dewan Pers. Dan, berselisih dengan jurnalis profesional itu serius. Jelas sanksi pidananya. Larangan mencari informasi merupakan pelanggaran Undang-Undang Pokok Pers.

Bersikap cooling down lebih bijaksana. Sambil terus all out berjuang di jalur hukum. Setidaknya itu lebih mengundang simpati. Selalu ada harapan berhasil. Fokus. Yakin. 

Yang pasti, Pilkada Sidoarjo 2024 tanpa Gus Muhdlor tidaklah asyik. Kurang berbobot. Kiprah positif Gus Muhdor jelas masih membekas di memori warga Sidoarjo. Itulah mengapa sosok GM (Gantine Muhdlor) juga bakal punya legitimasi kuat.

Sidoarjo perlu banyak pilihan pemimpin. Calon-calon kuat sudah mengorbit. H Subandi MKn, H Usman MKes, Hj Mimik Idayana, dan lain-lainnya. Mereka sudah mendaftar.

Namun, kita akan melihat. Adakah figur-figur baru? Misalnya, Cahyo Harjo Prakoso, putra Bambang Haryo Sukartono. Figur lama lewat partai baru? Sebut saja Fandi Utomo. Figur lama tanpa partai? Dia adalah Ketua PC NU KH Zainal Abidin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo Dr Bahrul Amig MM. 

Satu lagi nama yang disebut-sebut berpeluang besar, yaitu Amir Aslichin (Mas Iin), putra mantan Bupati Saiful Ilah. Pada Pilkada Sidoarjo 2020 lalu, Mas Iin sebenarnya punya kans kuat. Saya pun ikut memolesnya. Sayang, lulusan pendidikan Australia itu belum berhasil mengantongi rekomendasi dari DPP PKB.

Namun, Mas Iin tetap loyal. Tidak pernah sejengkal pun beranjak dari PKB. Padahal, bisa jadi, partai-partai lain sangat meminatinya. Survei-survei Pilkada Sidoarjo 2024 ini juga membuktikan nama Mas Iin masih bertengger di urutan teratas. Posisi tiga atau empat tertinggi.

”Yakin ta Mas Iin nggak ingin running dan maju lagi di Pilkada 2024?” tanya saya kepada anggota DPRD Jawa Timur dari PKB itu lewat pesan WA.

”Ya itu mau saya obrolkan dulu sama Mas,” jawab Mas Iin.

Lho, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayo ngopi,” ucap saya. (*)

 

•            Fathur Roziq, Redaktur dan Jurnalis Senior Ketik.co.id di Sidoarjo

•            **) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis

•            *) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id

•            **) Ketentuan pengiriman naskah opini:

•            • Naskah dikirim ke alamat email [email protected].

•            • Berikan keterangan OPINI di kolom subjek

•            • Panjang naskah maksimal 800 kata

•            • Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP

•            • Hak muat redaksi

Tombol Google News

Tags:

Pilkada Sidoarjo Pilkada 2024 H Subandi Wabup Subandi H Usman Mimik Idayana Rahmat Muhajirin PKB Sidoarjo Bahrul Amig Amir Aslichin KH Zainal Abidin PC NU Sidoarjo