Sabar Menunggu Lailatul Qodar

Editor: M. Rifat

6 April 2024 13:07 6 Apr 2024 13:07

Thumbnail Sabar Menunggu Lailatul Qodar Watermark Ketik
Oleh: Sudirman*

Malam 10 hari terakhir merupakan puncak ibadah dalam bulan Ramadan 1445 H. Ibarat lomba lari, kita sudah mendekati garis finis. Sesampai di garis finis inilah umat muslim meraih kebahagian karena selama Ramadan banyak pahala dari Allah SWT.

Umat muslim yang menjalankan ibadah puasa merasa gembira. Karena, malam 10 hari terakhir ini ada momen istimewa. Turunnya Lailatul Qodar, suatu malam yang disebut Malam Mulia tiada tandingannya. Umat muslim yang ingin mengetahui tanda-tanda turunnya Lailatul Qodar harus sabar.

Menanti Lailatul Qodar banyak cara yang dilakukan umat muslim. Misalnya, selepas salat tarawih, sebagian jamaah di masjid Baitul Fattah dan Pondok/Masjid Darul Mutaqin, kawasan Tandes, Surabaya nampak tidak meninggalkan masjid.

Malam 21 dan  23 beberapa hari lalu, banyak takmir masjid yang mengadakan salat sunah. Misalnya, salat tasbih maupun salat hajat. Kegiatan salat sunah ini dilakukan selepas pukul 01.00. Memakmurkan masjid pada malam ganjil ini juga terlihat di RW 03 masjid Jenderal Sudirman, Kelurahan Manukan Kulon, Surabaya.

Pada malam ganjil tersebut, ada jemaah yang tadarus Al Quran, itiqaf, wirid dan salat sunah. Kegiatan ini semata hanya ingin mendapatkan berkah dari Lailatul Qodar. Sebab, malam ini juga populer dengan nama “Malam Seribu Bulan”.

Berdasarkan keterangan ulama Lailatul Qodar akan turun pada malam hitungan ganjil, yaitu tanggal ganjil 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadan.  

Wallahu a'lam. Manusia hanya bisa memprediksi turunnya Lailatul Qodar. Kapan Lailatul Qodar turun ke bumi, tidak ada manusia yang tahu persis. Hal ini merupakan rahasia dan hak prerogratif Allah SWT.

Umat muslim pada setiap Ramadan memang mengharapkan pahala yang berlipat dari Allah SWT. Pada saat Lailatul Qodar akan turun ke bumi, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk memimpin para malaikat memyampaikan berkah, kabar gembira dan kebaikan kepada para hambah Allah SWT yang taat beribadah.

Malaikat yang turun ke bumi ditandai dengan cahaya cemerlang, penuh kedamaian serta kesejahteraan. Kedatangan para malaikat bertugas mengucapkan selamat kepada umat muslim yang telah menunaikan ibadah Ramadan, 

Lailatul Qodar turun ke bumi saat malam hingga  terbit atau waktu fajar. Sebagaimana firman Allah dalam Qs Al Qadar ayat 5, “Salamun hiya hatta matla’il-fajr”. Artinya, “Malam itu pernuh keberkahan sampai terbit fajar”.

Umat muslim yang menunggu turunnya Lailatul Qodar tak perlu cemas. Apakah antara tanggal ganji 21 atau 29. Dalam riwayat dan hadis disebutkan tanda-tandanya suasana malam cerah serta bercahaya, suhu udara tidak terlalu dingin, tanpa mendung/hujan, dan gerakan angin.

Malam ganjil 21 dan 23 kemarin belum terlihat tanda-tanda turunnya Lailatul Qodar. Di Surabaya, milsalnya, dua malam turun hujan. Menyambut Lailatul Qodar masih ada waktu malam habjil yaitu 27 dan 29.

Menunggu Lailatul Qodar kita lebih baik  melakukan itikaf, salat sunah dan membaca Al Quran (bagi yang belum khatam). Bila Lailatul Qodar turun ke bumi di mana pun kita berada tentu terasa tanda-tanda malam kemuliaan tersebut.

Mumpung Ramadan belum berakhir. Marilah kita raih berkah Lailatul Qodar. Karena, selama Ramadan terdapat berbagai macam keistimewaan dan keutamaan yang akan diperoleh bagi umat Islam.

Menanti hari kemenangan Idul Fitri tinggal menunggu waktu.

Idul Fitri yang akan kita rayakan adalah sebagai ritual yang ada di dalamnya. Selain refleksi kegembiraan, Idul Fitri juga waktu yang tepat untuk beramal. Hal ini yang kita sebut Zakat Fitrah.

“Idul Fitri  merupakan momen yang baik untuk berbagi kebahagian dengan sesama”

Mohon maaf lahir dan Batin.

*Sudirman adalah jurnalis senior dan merupakan tim redaksi Ketik.co.id 

**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis

***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id

****) Ketentuan pengiriman naskah opini:

  • Naskah dikirim ke alamat email [email protected].
  • Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
  • Panjang naskah maksimal 800 kata
  • Sertakan identitas diri,
  • foto, dan nomor HP
  • Hak muat redaksi.(*)

Tombol Google News

Tags:

lilatul qodar Sudirman Ramadan Hikmahramadan